Selasa, 01 November 2011

Maaf, Aku Tak Virgin Lagi.. ~_~

Memang benar penyesalan selalu berada diakhir, tapi harus bagaimana lagi tak mungkin waktu bisa diulang kembali …yang pasti diiriku sudah tak utuh lagi benar saatini aku tak lagi virgin padahal usiaku baru saja menginjak 16 tahun.

Saat itu aku baru saja mengenal sosok seorang pria sekampungku , pria ini sebut saja Alex selalu menyapaku dan menggodaku setiap Aku kesekolah kadang sapaan dan olokannya begitu keterlaluan , awalnya sih aku cuek saja tak menggubris segala tingkah laku Alex ini, namun semakin sering menggodaku semakin ingin tahu siapa Alex itu ? pernah suatu pagi ketika aku berangkat kesekolah tak ada yang menggodaku seperti biasanya kemanakah Alex? Terasa ada yang hilang.

Hingga akhirnya Alekpun menawarkan jasanya untuk mengantarkanku kesekolah, aku mengangguk mengiyakan, berangkatlah aku bersama Alek kesekolah dengan sepeda motornya dengan catatan Aku mau diantar hingga sampai pintu gerbang sekolah saja dan Alekpun setuju dan dari sanalah hubunganku dengan Alek berlanjut.

Hubunganku dengan Alek diluar sepengetahuan orangtuaku, mungkin saja karena melihatku masih terlalu kecil untuk berpacaran jadi hubunganku dengan Alex hanya berada diluar rumah saja begitu bila aku bertemu dengannya.

Tak terasa hubunganku dengannya sudah berjalan 5 bulan dan berjalan baik-baik saja hingga suatu waktu Alex mengajak ketempat neneknya disuatu daerah , tempatnya sungguh mengasyikan namun disanalah petaka itu terjadi . Aku terlalu terlena dengan kebaikan yang diperlihatkan Alex selama ini lambaian dan usapan tangannya ketika membelai rambutku menimbulkan rasa yang lain pada diriku hingga akhirnya terlena dan terlena ..aku tersadar ketika aku tak lagi berbusana, aku menangis..menangis dan terus menangis ….Alex yang kukenal mencoba menenangkannku “tenanglah aku siap bertanggung jawab” kata Alex, begitu seterusnya hingga Aku merasa yakin bahwa Alek akan menempuh resiko yang akan terjadi nanti.

Setelah kejadian dirumah neneknya tersebut hubungan kami terus berlanjut , namun semakin hari hubunganku dengan Alex malah semakin jauh melanggar aturan, seakan tangisan penyesalanku waktu itu tak berarti malah semakin bertambah intim setiap kali bertemu setiap kaliitu pula Alex meminta… Aku tak kuasa Menolaknya.

Kekhawatiran dan ketakutanku selama ini terbukti Aku telat mendapatkan menstrurasi , Aku panik , kalut kemudian kucari-cari Alex ditempat seperti biasanya namun ternyata sosok Alek tak nampak disana.

Kebingunganku semakin bertambah ketika dari sms yang kuterima ternyata Alex sedang berada jauh di luar kota,entahlah apakah Alex sudah merasa ada yang tak beres pada diriku , kuceritakan semuanya melaui hp tentang keadaanku sekarang ini , Aku begitu terkejut ketika Alex hanya tertawa saja seakan apa yang kualami hanyalah masalah yang kecil saja , dan diapun berjanji besok dia akan kembali dan menemui diriku. akh Alex sadarkah betapa Aku membutuhkan kehadiranmu saat ini?.

Inilah yang kusuka dari Alex selalu memenuhi janjinya, Akupun bertemu dengannya keesokan harinya, tangisanku tak terbendung lagi kupandangi wajah Alex meminta pertanggung jawabannya segera , Alex mengatakan sebaiknya sebelum terlanjur “diobati” saja agar pecah Alex tahu dimana tempatnya yang bisa “mengobati” segera, hal ini Aku tentunya ikut setuju setelah pertimbangan berbagai hal usiaku yang masih relatif muda, hubungannku dengan Alek yang belum diketahui oleh orang tua, masih sekolah dan pertimbangan lainnya.

entah dari mana Alex selalu menganjurkanku memakan banyak nenas muda katanya untuk mempermudah “mengobati/menggugurkan “kandungan “ biar tidak jadi dan diwaktu yang lainnya akupun dipaksa meminum jamu “Intisari” hingga Aku tak sadarkan diri dikarenakan Mabok, semua jalan itu tak berhasil hingga akhirnya aku dan Alex mengambil jalan pintas “menggugurkan Kandunganku ke Dukun Beranak di salah satu desa tentu saja semua ini tak ada yang tahu selain Aku dan Alex, Lega perasaanku terlepas dari masalah ini walau jalan yang kulalui ini jauh dari jalan yang benar , sangat menyimpang penuh dengan limpahan dosa.

Lepas dari masalah yang satu kini masalah yang kuhadapi jauh lebih berat ketika Alex mengenalkan seseorang lelaki yang dianggap Omnya kepadaku, hingga akhirnya sekarang Aku terdampar ditempat ini sebuah tempat yang dijadikan lokalisasi untuk para pelacur…..kenapa Aku sampai berada ditempat ini?.

Masalahku kali ini masih tak terlepas dari masalah yang kuhadapi dulu saat Aku dipaksa oleh Alex untuk menggugurkan kandunganku , awalnya aku tak tahu darimana Alex mendapat uang untuk membayar Dukun beranak yang menggugurkan kandunganku itu, sampai akhirnya Aku tahu ternyata Alek meminjam uang dari salah seorang temannya dan tentu saja temannya mulai menagih uang yang dipinjam Alex.

Oh ya aku terlupa siapa itu Alex , usianya lebih tua 5 tahun dariku dan dia hanyalah lulusan SMA dan kini masih belum mempunyai pekerjaan tetap , sehari-harinya hanyalah menjadi tukang Ojeg diperempatan jalan di depan perumahan, sekali lagi Aku suka Alex karna dia berbeda dengan yang lainnya sopan dan tentu saja ganteng akh namun itu dulu….

Semenjak kejadian itu , teman Alekpun kerap menagih disertai ancaman akan membocorkan rahasianya kepada orang tuanya, tak kuasa melawan ancaman itu Alexpun menyerah dan berjanji secepatnya akan membayar hutangnya hal itulah yang disampaikan Alex kepadaku.

Kemudian Alexpun memberikan jalan keluarnya yakni Aku disuruh bekerja dengan Omnya di sebuah karaoke, lagi-lagi Aku tak kuasa menolak keinginan Alex terlebih lagi Alex mengingatkan kalau uangnya tak segera dikembalikan celakalah kita berdua demikian Alex seakan menghipnotisku, Aku mau bekerja asal jangan sekolahku begitu kataku dan Alexpun setuju.

Untuk selanjutnya Akupun mulai bekerja dikaroke milik Omnya, yang akhirnya Aku tahu ternyata Orang yang diakunya Om tersebut bukanlah Omnya yang sebenarnya, seminggu sudah aku bekerja dan berjalan seperti biasanya hingga suatu hari aku disuruh menemani si Om ini kalau tidak mau maka Aku diancam dipecat padahal saat itu karaoke sudah tutup , kuturuti ajakan si Om menemaninya berkaraoke namun si om tidak hanya karaokean saja melainkan menuntut dan berbuat macam-macam tanganya mulai bergerilya , aku terus berontak dan berteriak tapi teriakanku tak ada artinya bercampur dengan suara musik higga akhirnya tenagaku habis dan tak berdaya, si Om seperti kerasukan setan dan penuh nafsu tak lagi memperdulikan Aku yang menangis dan meronta,

Aku telungkup di sofa panjang karoake hingga akhirnya ada tangan yang menggapaiku dan berkata “Ayo pulang “ suara Alex membangunkanku. Aku terkejut dan” Plak “tanganku menampar dengan keras wajah Alex dan tangisanku pun kembali pecah “ jahat..biadad kau Alex” marahku Pada Alex. Alexpun hanya terdiam dan tertunduk.
Seiring dengan kejadian itu, hutang Alexpun kepada temannya lunas , Aku baru sadar bahwa diriku telah dijual Alex kepada Omnya hanya dengan Rp. 500 ribu rupiah sungguh biadab Kau Alex……………………

3 komentar:

Prielove mengatakan...

astofirullah hal adzim,,!!!
teranyuh banget bacanya,,,


bgus bget kak blognya

Unknown mengatakan...

afwan.... ini cerita terlalu vulgar Akh...

Unknown mengatakan...

Q juga udah gak virgin lagi
Q mlpas smua tgal 3-3-2013
Dia orng thailand
Q mnysal bngt
Stlh kjadian itu
Q jadi sering ngulangin dosa it
Q gak sanggup nolak q takut dy tingglin q
Tepat hari ini dia selingkuh q sakitttt bngt
Tapi q gak bisa ptusin dy
Krna q btuh tnggung jwb
Tolng ksih q sarn
Q pusing bngt