Selasa, 29 April 2014

Sudah terbit "A Letter for My Prince"

"A Letter for My Prince" - Aku Ingin Menjadi Pengantin. Tersedia di semua toko buku, seluruh isi berwarna (324hal). Rp. 50 Ribu.
1). Diskon 20%. Via @kawanbuku SMS/ BBM: NAMA | ALAMAT | JUDUL | JUMLAH | NO TELP kirim ke 0881 2649 477 | PIN: 3136D3FB
2). Diskon 20%. Via Divapress: Hubungi: Mba Nita 0818 0437 487

---
Aku menemukan sebuah undangan bersampul merah di atas meja kerjaku pagi ini. sebenarnya, aku tak antusias, sama seperti puluhan undangan yang tak pernah berhasil menarik minatku untuk membuka plastiknya. Paling-paling, aku hanya melirik sekilas pada dua nama calon pengantin yang akan berbahagia, dan jika salah satu dari pasangan tersebut adalah orang yang cukup dekat denganku, maka akan kubuka untuk memastikan waktu dan tempat acara pernikahannya. Tapi, kebanyakan orang-orang terdekatku akan menghubungiku secara langsung, dan bahkan tanpa undangan. Lagi pula semua sahabatku sudah mencicipi kursi pelaminan, tak ada yang lajang, sepertiku............

"Aku ingin memelukmu setiap hari, memijit pundakmu saat kamu lelah atau sekedar mencium pipimu sebelum tidur. Aku ingin mengusap punggungmu saat kamu butuh dukungan. Aku ingin menjadi tumpuanmu saat kamu merasa lelah dan lemah."

Begitu-kah rasanya menjadi sepasang pengantin...?
"Ada saatnya semua yang belum dapat kita rasakan saat ini akan sangat bisa dinikmati saat semuanya telah menjadi halal, dan aku ingin menjadi pengantinmu, bukan semata-mata ingin menjadi halal bagimu. Aku sendiri juga tahu, menjadi pendampingmu tentu tidak akan semudah menjadi anak kos."

Itulah sebabnya, jika ada seseorang yang menanyakan padaku, kenapa aku sangat ingin menikah, maka alasanku adalah kamu. Ya kamu, karena aku ingin bisa merawatmu saat kau sakit, aku ingin bisa menjadi penghiburmu saat sedih, menjadi tempat bersandar saat kau lelah, menjadi teman saat kau berkeluh kesah, memberi solusi saat kau bermasalah, aku ingin memasak makanan untukmu saat kau lapar, menanggung separuh bebanmu di pundakku, menemanimu saat kau kesepian. Ya, kau tak perlu lagi kelaparan seperti saat ini, kau tidak akan kesepian, dan kau tidak akan bersedih seperti saat ini, aku bahkan rela memijatmu setiap hari. Hanya untuk bisa melihatmu tersenyum.

Aku ingin menjadi tempatmu pulang, Ketika kamu merasa sedih, gundah, butuh teman untuk berdiskusi atau bahkan sekedar sandaran, aku siap menjadi tempatmu berkeluh.

Dan aku ingin saat kita berdua menikah nanti, bukan karena terpaksa, bukan karena aku ingin, bukan karena kamu ingin, aku ingin kita menikah, karena keinginan kita berdua.

Aku ingin merawat kamu bersama kenangan dan impian...
Selama aku mampu...
So, let me be your partner in life. Let me be your home

Ada banyak sudut pandang tentang sebuah pernikahan yang takkan sama antara satu kepala dengan kepala lainnya. Bagi seorang lajang, pernikahan menjadi sebuah opsi yang tidak bisa diputuskan dengan main-main belaka. Ada banyak pertimbangan dan konsekuensi panjang. Tapi, bagaimana dengan mereka yang berada di posisi ingin melepas masa lajang..? Apakah mudah menikah itu...? Temukan jawabannya dibuku ini.
***
"A Letter for My Prince - Aku Ingin Menjadi Pengantin" adalah sebuah buku yang bercerita tentang impian menjadi sepasang pengantin, untukmu, untukku dan siapapun kalian. Itulah sebabnya buku ini saya buat, ada dan hadir ditengah-tengah kalian. Semoga bisa membawa kebaikan bagi pembacanya. Insyaallah sudah tersedia di semua toko buku di indonesia. Selamat menikmati..
Read More >>